*KRONOLOGI KEJADIAN PERKARA
PENGEROYOKAN IBU MUSLIMAH*
Hari Jum’at tanggal 22 November 2019,Sekitar Pukul 14.00 Wib telah terjadi Pengeroyokan terhadap ibu Muslimah di Jalan Merdeka Gang sepakat Kel. Pekan Tanjung Pura Oleh Darmawansyah beserta Istri Irmayanti dan anak-anaknya Riza Febriani dan Aldi.
Bermula dari ikutnya ibu Muslimah dalam Perkumpulan “Kelompok Mekar” Binaan PNM (Permodalan Nasional Madani) pada pukul 13.00 WIB Rumah Ibu Siti Asmah di Jalan Merdeka. Agenda yang rutin di adakan oleh kelompok ibu-ibu ini berlangsung dengan baik hingga akhir acara. Namun pada saat ibu muslimah hendak pulang Sekitar Pukul 14.00 WIB, di depan pintu rumah bu Asmah ternyata ibu Yusnani menunggu dan memanggil untuk masuk kegudang kepiting. Setelah Keduanya masuk ke gudang Kepiting yang letaknya tepat di depan rumah buk Asmah, ibu Yusnani bertanya tentang hutang sambil marah-marah lalu ibu Muslimah meminta Maaf dan meminta ijin kepada suami ibu Yusnani karena hal tersebut tidak bisa di selesaikan bila istrinya terus marah-marah. Dan juga ibu Muslimah menjelaskan kepada suami yusnawati perihal tentang hutang yang di tagih oleh ibu Yusnawati tersebut bukan hanya hutang pribadi nya melainkan hutang yang di tanggung jawabin bersama dengan abangnya yaitu Darmawansyah.
Setelah menyampaikan hal itu ibu Muslimah keluar dari gudang lalu Darmawansyah yang sudah menunggu di teras gudang karena namanya di sebut-sebut sebagai salah satu penanggung jawab hutang dan mengatakan “Apa rupanya? Kok Namaku di sebut-sebut” lalu di sampaikan oleh ibu Muslimah “kan betul kan bang? Ini tanggung jawab bersama” ( Karena hutang ibu Muslimah adalah hasil musyawarah Darmawansyah sebagai abang dan keluarga untuk mengurus berkas-berkas anak Darmawansyah dan adik nya yang ketangkap Polisi karena terlibat suatu masalah ) lalu setelah ibu muslimah menceritakan bagaimana perlakuan istri Darmawansyah kepada anak ibu Muslimah tersebut, Darmawansyah langsung mendatangi Istrinya Irmayanti dan memukul mulutnya hingga berdarah.
Setelah terjadi pemukulan itu Irmayanti langsung mendatangi Ibu Muslimah karena tidak senang dan menjambak Kepala serta melilitkan Jelbab ibu Muslimah ke leher nya. Ibu Muslimah yang mengalami hal itu tetap tenang dan ingin pulang untuk menjumpai suami, namun Darmawansyah menghalangi dan memegang tangan Ibu Muslimah lalu mengopernya ke Istrinya Irmayanti dan anak-anaknya. Pengeroyokan terjadi oleh Irmayanti beserta anaknya kepada ibu muslimah seperti di seret di jalan, dan waktu terjatuh kepala ibu Muslimah di tekan di jalan. Kejadian itu mengakibatkan luka di Pelipis mata kiri, luka di tangan kiri, luka di dengkul kanan, bahkan Irmayanti sempat meludahi wajah Ibu Muslimah (Sudah Melakukan Visum).
Kejadian yang berlangsung di tengah jalan Gang sepakat tersebut di saksikan oleh banyak orang antara lain Tanwila, Nensi, Asmah, bang Dan, Mutia dan banyak lagi, bahkan Cik Inur yang berusaha melindungi Ibu Muslimah agar tidak di keroyok lagi ikut pingsan karena berusaha melindungi.
Setelah Ibu Muslimah di amankan dan bisa pulang, suami beserta keluarga sepakat mengadukan hal ini kepada Pihak Polsek Tanjung Pura, dengan No:STPL/85/XI/2019/SU/LKT/Sek-Pura.
Demikianlah Kronologi Kejadian Perkara tersebut, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat Saya
( MUSLIMAH )
Baru-baru ini mertua saya di panggil oleh kepala lingkungan untuk mengukur batas tanah, hal itu di karenakan ada dari pihak tetangga yang ingin memperbaharui surat tanah dan setelah di ukur ternyata melewati batas dari tanah mertua saya, jadi untuk memperjelas kebenarannya maka di panggillah kedua belah pihak.